Origami adalah kesenian melipat kertas yang diperkenalkan sejak kertas pertama kali ditemukan di Cina pada 105 A.D. oleh seorang Cina yang bernama Ts’ai Lun. Contoh-contoh awal origami yang berasal dari Cina adalah perahu Cina dan kotak. Pada abad ke enam, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh para Saudagar Arab; dan juga ke Jepang (610 A.D.) oleh seorang biksu Buddha bernama Dokyo yang juga merupakan dokter pribadi Ratu Shotoku.

Sejak itu Origami menjadi populer dikalangan orang Jepang sejak turun-temurun. Origami menjadi satu kebudayaan orang Jepang dalam keagamaan Shinto. Kertas persegi dipotong dan dilipat menjadi lambang Dewa dan digantung di kota Jingu (Kuil Agung Imperial) di Ise sebagai bahan sembahan.

Di Spanyol, orang-orang Arab Moor menggunakan Origami untuk mempelajari bentuk geometri yang terdapat pada kertas. Bentuk hewan tidak dipopulerkan karena Islam melarang pembuatan patung-patung. Dibandingkan dengan orang-orang Moor, orang Barat mengetahui bagaimana cara membuatan kertas dan juga tentang origami. Setelah orang-orang Arab Moor keluar dari Spanyol, Papiroflexia (istilah Spanyol untuk origami) mulai dikembangkan meliputi bentuk hewan seperti pajarita (burung kecil) yang berasal dari cerita rakyat Spanyol. Papiroflexia berkembang dengan pesat di Spanyol dan Argentina.

Berikut beberapa teknik membuat origami:
1. Origami Merak

Tips pembuatan:
1.Gunakan ukuran kertas Origami 15cmx15cm untuk tampak normal
2.Gunakan kertas Origami yang memiliki warna dikedua sisinya, namun bila ada kertas jenis permas(mengkilat), walaupun satu sisinya putih menarik juga hasil akhirnya.
3.Buatlah beberapa ekor dari beberapa warna –origami merak ini
4.Pajang menjadi koleksi


2. Origami Gelas



3. Origami Kupu-Kupu



4. Ring 24 David Petty


5. Burung





6. Kodok





7. Scorpion



8. a Red and White Crane



9. a Crab


Teknik lainnya dapat ditemukan di club origami